saya dan Orhan Pamuk.

“Hal-hal sederhana itu ia hubungkan dengan, lukisan, buku-buku, landskap, bangunan kuno, legenda, sejarah, politik, dll sehingga potret dirinya dan Istanbul terekam dengan menarik” kata Orhan Pamuk dalam bukunya Istambul; Kenangan sebuah Kota. Itu yang saya ingin saya pelajari sekrang. Sekarang saya sedang belajar tertatih-tatih untuk menulis. Tulisan pertama saya adalah hanya sebuah curhatan tentang pribadi yang dituliskan dalam kertas buram 7 tahun yang lalu ketika saya duduk di kelas 3 smp. Sebuah aib yang menguras air mata, ditulis dengan air mata, disimpan disaku dompet yang paling kecil. Perihal menulis ini yang saya ingat ketika saya hendak menulis. Saya merasa bahwa saya bias menulis. Tidak perduli orang lain suka dengan tulisan saya. Yang saya tau saya bisa menulis dengan sangat-sangat panjang hingga tangan lelah, capek kemudian tertidur.  Jadi tidak salah jika teman kuliah saya pernah mengatakan kalo saya monolog. Yupp… terimaksih, saya menjadi tau. Lebih baik diam ketika tidak menemukan partner yang pas untuk berbicara. Terus?? Apa hubungannya dengan Istambul dan Orhan Pamuk? Yaa.... Dia mengajarkan saya untuk merekam hal-hal sederhana, hal-hal dalam kehidupan sehari-hari dihubungkan dengan buku-buku, sejarah, politik,legenda, lukisan. Sehingga bisa bermanfaat bagi orng yang bersedia untuk membaca.

Comments

Popular Posts