Akhirnya, Yang Urgent Yang Pertama, Yang Lainnya Otomatis Mengikuti Saja


Hohoho. :}. Iya ya gk usah musingin mau baca yang mana, yang ada malahan pusing karena udah mikir telat sadar. Jadi weh ribet banget. Baru tersadarkan kalau membaca itu penting banget, setelah tersadarkan pengen baca banyak buku dalam waktu yang singkat. Tidak mungkin, harus pelan-pelan. Buku itu harus dibaca dengan kesadaran diri supaya isinya nempel, tidak dibaca karena terpaksa, karena iming-iming tugas, ujian atau apapunlah itu. Membaca harus dengan pemikiran “semuanya ada didalam buku”, membaca itu harus menjadi kebutuhan hidup. Tidak hanya sekedar ingin tau.
          Akhirnya tidak terlalu fokus, semua dibaca tapi tidak ada yang rampung. Kadang lagi baca yang ini, pengen jug abaca yang itu. Bingung mau ngeduluain yang mana, padahal ada yang harus kudu dibaca yaitu bahan-bahan skripsi. Tetapi ntah kenapa lebih tertarik membaca buku-buku yang lain (tapi gk amatamat sih, tpi ada niatlah. hehe).
          Tapi saya memutuskan untuk membaca yang urgent terlebih dahulu. Jika pada awalnya saya termotivasi untuk “menulis“ sesuatu dari bacaan-bacaan tersebut maka  saya harus membaca yang “urgent” ini secara fokus supaya ada modal. Tadinya berfikir untuk menulis hal-hal yang menjadi trending topic, tetapi kali mengusaai yang urgent ini, kemudian menuliskannya sebagai tulisan popular (artikel) tidak menjadi masalah. Ya, dimulai dari sini aja dulu. Pelan-pelan. (sedang menghipnotis diri sendiri. Hehehe )

Iska Purba
130311
@kostan


Selanjutnya,
“kenapa saya membaca”
“Bukuku kakiku”
“proyek kecil untuk adekku (Jersey Rolla)”

Comments

Popular Posts