Belanda untuk Indonesia bukan Indonesia untuk Belanda (lagi)

               Heiiii Guys…. Pada ingat gk sih pelajaran Sejarah pas SD dulu? Mengenai cultur stelsel, kerja paksa atau romusha. Pasti masih ingat kan. Tau gak? Menurut sumber terpercaya ni ya, Belanda itu kaya karena kita loh. Tepatnya karena nenek moyang kita. Kabarnya, pada zaman dahulu, yaitu tepatnya pada abad 19, Belanda benar-benar menggalakkan perkebunan karet, kopi, gula di Nusantara. Pada zaman itu, Indonesia termasuk penghasil kopi, gula dan teh terbesar di dunia yaitu 1/3. Cocoknya tanah pertanian di Nusantara terutama Jawa dan Sumatera dengan tanaman perkebunan membuat negeri Belanda itu sangat kaya. Bahkan, beberapa sumber menyebutkan bahwa Belanda bisa seperti sekarang ini tidak lebih adalah berkat Indonesia. Bayangkan, Belanda menguasai Indonesia kurang lebih 350 tahun men!!! Kurang apa lagi coba?
                  Kok bisa sih? Gimana enggak coba, universitas tertua saja didirikan pada tahun 1575 yaitu Universitas Leiden dan kedua tertua Universitas Groningen pada tahun 1614. Pada tahun 1500-an masyarakat Belanda sudah mulai sadar akan ilmu pengetahuan. Pada tahun-tahun universitas-universitas ini di buka, tentu tujuannya untuk ‘mengadabkan’ masyarakatnya dengan ilmu pengetahuan, berbagai bidang ilmu dibagikan melalui universitas-universitas ini. alhasil, Belanda sekarang adalah jawabannya!
              Ada beberapa ilmu yang tidak bisa dihindarkan dari Belanda, ini simple namun fatal menurut jika tidak dimiliki masyarakat menurut saya. Mereka itu disiplin, tepat waktu dan salah satu falsafah hidup Belanda adalah Time is money, ingat? Mereka sangat benci kepada orang-orang yang suka ngaret, tidak menghargai waktu. Hal ini terkait dengan Etika Protestan yang mereka anut. Etika Protestan juga sering disebut "Thesis Weber" atau etika kerja. Thesis Weber ini sangat mencerahkan dunia Barat pada kala itu yang berada dibawah tekanan gereja atau zaman kegelapan. Sistem kerja keras, kesempurnaan, kebaikan usaha, pengendalian alam secara rasional, tangggung jawab secara pribadi membuat Negara ini menjadi salah satu negara kapitalis dengan terhadap Negara-negara koloninya. Modalnya adalah etika protestan tadi. Semangat kerja yang tinggi dengan tujuan membagi hasil untuk pembangunan gereja-geraja protestan setelah memilih keluar dari Katolik. Walaupun pada kenyatannya adalah untuk glory, gold dan gospel.
              Contoh yang tidak bisa kita lupakan adalah, Armada Laut Belanda. Tahun 1596 Belanda sudah sampai di Banten yang dibawa oleh Cornelius de Houtman. Antara Belanda dan Indonesia pada zaman dahulu sudah bisa ditempuh. Kala itu Indonesia belum bisa apa-apa men! Kenal huruf aja belum. Selain itu, masih ingat kah kalian pelajaran SMA lagi? Kali ini adalah ilmu pengarsipan. Belanda merupakan salah satu Negara terbaik dalam bidang pengarsipan. Arsip-arsip kolonial Belanda tersusun rapi di Anri, jauh dari jangkauan kecoa. Dari hal ini kita bisa melihat salah lain kelebihan Negara Belanda, yaitu sistem manajemennya bagus dan rapi. Sehingga negeri ini sangat rapi dan sangat tertata baik pemerintahan maupun infrastruktusnya.
             Kesadaran akan pendidikan kemudian ditempuh dengan disiplin yang tinggi, semangat kesempurnaan, kerja keras, tepat waktu dan bertanggung jawab membuahkan hasil yang maksimal. Bayangkan jika mayoritas penduduk Indonesia melakukan hal yang sama!!! Belanda adalah bukti nyatanya. Sudah saatnya Belanda Untuk Indonesia bukan Indonesia untuk Belanda (lagi). Belanda menyediakan fasilitas buat kita, kenapa tidak? :D

Comments

Popular Posts